
Di era modern seperti sekarang, banyak orang mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan. Salah satu cara yang cukup populer adalah dengan mengonsumsi suplemen vitamin. Namun, apakah semua suplemen aman dikonsumsi? Dan bagaimana cara memilih suplemen yang tepat untuk tubuh kita?
PAFI MARABAHAN (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) hadir memberikan panduan bagi masyarakat agar tidak salah langkah dalam memilih dan menggunakan suplemen vitamin. Pemilihan suplemen yang tidak tepat tidak hanya sia-sia, tapi juga bisa berdampak negatif pada kesehatan.
Kenapa Suplemen Vitamin Diperlukan?
Suplemen vitamin bukanlah pengganti makanan sehat, tapi bisa menjadi pelengkap jika tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang cukup dari makanan sehari-hari. Beberapa orang yang memiliki gaya hidup sibuk, pola makan kurang seimbang, atau kondisi medis tertentu sering kali disarankan untuk mengonsumsi suplemen tambahan.
PAFI MARABAHAN menyarankan, sebelum mengonsumsi suplemen, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis atau apoteker agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing.
Tips Memilih Suplemen yang Aman
-
Cek Izin Edar dari BPOM
Suplemen yang aman pasti sudah memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pastikan Anda membeli produk yang telah terdaftar dan memiliki nomor registrasi yang bisa dicek langsung melalui situs resmi BPOM. -
Perhatikan Komposisinya
Bacalah label dengan teliti. Lihat berapa banyak kandungan vitamin dan mineral dalam satu dosis. Hindari produk yang memiliki dosis sangat tinggi, kecuali atas saran tenaga kesehatan. PAFI MARABAHAN menekankan pentingnya tidak sembarangan mengonsumsi vitamin dalam dosis besar karena bisa menyebabkan efek samping. -
Cermati Tanggal Kedaluwarsa
Ini hal sepele yang sering terlupakan. Jangan konsumsi produk yang sudah mendekati atau melewati tanggal kedaluwarsa karena efektivitas dan keamanannya tidak terjamin. -
Beli dari Sumber Terpercaya
Belilah suplemen dari apotek, toko kesehatan resmi, atau platform online yang terpercaya. Hindari membeli dari penjual yang tidak memiliki izin usaha atau tidak jelas asal produknya. -
Perhatikan Kondisi Kesehatan Pribadi
Tidak semua orang membutuhkan jenis suplemen yang sama. Misalnya, wanita hamil membutuhkan asam folat lebih banyak, sementara lansia mungkin perlu tambahan kalsium dan vitamin D. PAFI MARABAHAN menyarankan untuk selalu memilih produk yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.
Hindari Janji yang Terlalu Muluk
Jika Anda menemukan produk suplemen yang mengklaim bisa menyembuhkan berbagai penyakit, meningkatkan stamina secara instan, atau memberikan efek luar biasa dalam waktu singkat—waspadalah. Klaim yang terlalu muluk biasanya tidak berdasar ilmiah.
PAFI MARABAHAN mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan iklan yang menyesatkan. Suplemen adalah pelengkap, bukan obat mujarab. Penggunaan yang salah malah bisa menimbulkan masalah kesehatan baru.
Efek Samping dan Interaksi Obat
Suplemen vitamin memang dianggap aman, tapi tetap ada risiko efek samping jika dikonsumsi berlebihan. Misalnya, terlalu banyak vitamin A bisa menyebabkan mual dan gangguan hati. Vitamin C dosis tinggi bisa memicu diare. Bahkan, beberapa suplemen bisa berinteraksi dengan obat resep dan mengurangi efektivitasnya.
Oleh karena itu, PAFI MARABAHAN menganjurkan untuk selalu memberi tahu dokter atau apoteker mengenai semua suplemen dan obat yang sedang dikonsumsi.
Memilih suplemen vitamin tidak boleh asal-asalan. Perhatikan izin edar, komposisi, kebutuhan tubuh, dan tempat pembelian. Suplemen yang baik adalah suplemen yang benar-benar Anda butuhkan, bukan yang paling mahal atau paling populer.
PAFI MARABAHAN sebagai bagian dari PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya bijak dalam penggunaan produk kesehatan. Jika Anda ragu, jangan segan untuk berkonsultasi dengan apoteker atau tenaga medis terpercaya.
Ingat, menjaga kesehatan adalah investasi jangka panjang. Pilihlah dengan cerdas, konsumsi dengan bijak, dan utamakan kesehatan tubuh secara menyeluruh.